Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Labiatae
Suku : Lamiaceae
Warga : Mentha
Jenis : Mentha spp.
Sinonim : Baccharis indica L.
Nama umum : Bijanggut / Janggot
Nama daerah : -
Nama Inggris : Peppermint, spearmint, mint, marah mint
Ciri – ciri :
Batang: batang tegak,
tinggi mencapai 0,30-0,50
m, bercabang kecil yang tumbuh
menjalar, berbuku-buku, tiap ruas keluar tunas dan akar,
batang tajam, berbetuk
segi empat. Daun:
berdaun bundar telur sampai jorong langset, daunnya bersilang, panjang
mencapai 3,5-7 cm,
berujung runcing, bergerigi
dangkal, tulang daun bagian bawah
berambut pendek, permukaan daun bagian atas berambut jarang, panjang tangkai
daun mencapai 1,5 cm. Bunga: Tanaman ini berkepala bunga bundar, berbentuk
melingkar, bunganya berbibir dua dengan empat benang sari, dan berbuah terbagi
4. Kelopak bunga bagian luar padat dengat rambut-rambut pendek, bagian dalam
tidak berambut, panjang 2 mm, panjang tabung 1,5 cm, bergigi tajam. Mahkota
bunga berwarna putih keunguan panjang 4-5 mm, berbentuk tabung dengan panjang
2-2,5 mm, di bagia dalam berpusar dengan rambut-rambut panjang. Benang sari
berbentuk sekrup berwarna coklat dengan panjang mencapai 0,75mm. Akar serabut.
Mint |
Penyebaran :
Tumbuhan ini berasal
dari India dan
Asia Tenggara (termasuk
Indonesia). Sedangkan jenis hibrida diimpor dari Eropa.
Habitat :
Di Indonesia tanaman ini tumbuh liar dan berada di tempat lembab,
ditemukan pada ketinggian 150 -1200 m dpl.
Kandungan kimia :
Kandungan kimia yang
terkandung dalam tumbuhan
ini adalah spearmint, flavonoid,
tannin, menthol, menthone dan carvone.
Bagian tanaman yang digunakan : daun
Cara kerja :
Tumbuhan ini bersifat sebagai bakterisida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar