Minggu, 30 April 2017

Mimba ( Azadirachta indica )



Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Meliaceae
Genus : Azadirachta
Spesies : Azadirachta indica A.Juss
Nama Indonesia : Mimba, kayu bawang
Nama Inggris : bird`s-eye, kalantas, nim, margosa,cornucopia, margosier, margosa tree

Diskripsi tanaman :
Pohon ini dapat mencapai tinggi 20 m, batangnya agak bengkok dan pendek, terasnya berwarna merah dan keras. Tajuk rapat, berbentuk oval dan besar. Selalu hijau tidak menggugurkan daun pada musim panas dan kering yang ekstrim. Daunnya majemuk 7- 17 pasang pertangkai, berbentuk lonjong dan bergigi. Daun sangat pahit dan bijinya mengeluarkan bau seperti bawang putih. Bunga berbentuk malai dengan panjang 10-30 cm, warna putih sampai krem. Buah berbentuk elips, berdaging tebal, panjang 1,2-2 cm, hijau/kuning ketika masak, dengan lapisan tipis kutikula yang keras, dan daging buah berair.

Mimba

 Distribusi/penyebaran :
Penyebaran alami tidak jelas karena sudah umum dibudidayakan di banyak tempat, namun tumbuhan ini diyakini berasal dari area agak kering di Burma dan India. Tumbuhan ini baru-baru ini dijumpai di Australia, Amerika Latin dan Amerika Selatan. Mimba hidup pada rentang suhu dan curah hujan sangat lebar dan tahan hidup pada daerah iklim musim dengan musim kering yang lama dengan curah hujan tahunan 450-2250 mm. Banyak dijumpai pada ketinggian 0-700 m dpl, tetapi dapat juga tumbuh pada ketinggian di atas 1500 m dpl apabila suhunya tidak terlalu tinggi. Tumbuhan ini tidak dapat hidup di daerah dingin atau bersalju. Dapat tumbuh pada lokasi dengan berbagai tipe tanah tetapi tidak pada daerah bergaram, tergenang atau tanah liat.

Habitat :
Tumbuhan ini dapat tumbuh baik di lahan kurang subur, berpasir dan berbatu, juga di daerah beriklim panas bahkan di daerah yang curah hujannya kurang dari 500 mm per tahun. Jika tumbuh di daerah curah hujan tinggi produksi daun nimba lebih banyak dan sangat sulit berbuah. Jika ditanam di daerah bercurah hujan rendah produksi biji nimba lebih banyak.

Kandungan kimia :
Mimba mengandung azadirachtin, meliantriol, salannin, dan nimbin, di mana kandungan bahan aktif pada daun dan bijitertinggi terdapat pada bagian biji dapat digunakan mengendalikan beberapa hama dan penyakit seperti ulat, kepik, tungau, nematoda (keong mas) jamur dan bakteri.

Cara kerja  :
Cara membuatnya cukup mudah yaitu dengan menghaluskan daun dan biji Mimba larutkan dengan air (bisa ditambahkan tembakau) dan diamkan semalam, lalu semprotkan pada tanaman yang terserang hama atau penyakit.
Pestisida   yang   dibuat   dari   tumbuhan ini  dapat   memengaruhi reproduksi dan perilaku, dapat berperan sebagai penolak, penarik, antifeedant, dan menghambat perkembangan serangga, baik sebagai racun perut maupun racun kontak. Karena sifatnya alami sehingga pestisida dari Mimba ini tidak memiliki efek samping.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar