Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Meliaceae
Genus : Azadirachta
Spesies : Azadirachta indica
A.Juss
Nama Indonesia : Mimba, kayu bawang
Nama Inggris : bird`s-eye, kalantas, nim, margosa,cornucopia, margosier, margosa
tree
Diskripsi tanaman :
Pohon ini dapat mencapai tinggi 20 m, batangnya agak bengkok dan pendek,
terasnya berwarna merah dan keras. Tajuk rapat, berbentuk oval dan besar.
Selalu hijau tidak menggugurkan daun pada musim panas dan kering yang ekstrim.
Daunnya majemuk 7- 17 pasang pertangkai, berbentuk lonjong dan bergigi. Daun sangat pahit
dan bijinya mengeluarkan bau seperti bawang putih. Bunga berbentuk malai dengan
panjang 10-30 cm, warna putih sampai krem. Buah berbentuk elips, berdaging
tebal, panjang 1,2-2 cm, hijau/kuning ketika masak, dengan lapisan tipis
kutikula yang keras, dan daging buah berair.
Mimba |
Distribusi/penyebaran :
Penyebaran alami tidak jelas karena sudah umum dibudidayakan di banyak
tempat, namun tumbuhan ini diyakini berasal dari area agak kering di Burma dan
India. Tumbuhan ini baru-baru ini dijumpai di Australia, Amerika Latin dan
Amerika Selatan. Mimba hidup pada rentang suhu dan curah hujan sangat lebar dan
tahan hidup pada daerah iklim musim dengan musim kering yang lama dengan curah
hujan tahunan 450-2250 mm. Banyak dijumpai pada ketinggian 0-700 m dpl, tetapi
dapat juga tumbuh pada ketinggian di atas 1500 m dpl apabila suhunya tidak
terlalu tinggi. Tumbuhan ini tidak dapat hidup di daerah dingin atau bersalju.
Dapat tumbuh pada lokasi dengan berbagai tipe tanah tetapi tidak pada daerah
bergaram, tergenang atau tanah liat.
Habitat :
Tumbuhan ini dapat tumbuh baik di lahan kurang subur, berpasir dan
berbatu, juga di daerah beriklim panas bahkan di daerah yang curah hujannya
kurang dari 500 mm per tahun. Jika tumbuh di daerah curah hujan tinggi produksi
daun nimba lebih banyak dan sangat sulit berbuah. Jika ditanam di daerah
bercurah hujan rendah produksi biji nimba lebih banyak.
Kandungan kimia :
Mimba mengandung azadirachtin, meliantriol, salannin, dan nimbin, di mana
kandungan bahan aktif pada daun dan bijitertinggi terdapat pada bagian biji dapat digunakan mengendalikan beberapa hama dan penyakit seperti ulat, kepik, tungau, nematoda (keong mas) jamur dan bakteri.
Cara kerja :
Cara membuatnya cukup mudah yaitu dengan menghaluskan daun dan biji Mimba larutkan dengan air (bisa ditambahkan tembakau) dan diamkan semalam, lalu semprotkan pada tanaman yang terserang hama atau penyakit.
Pestisida
yang dibuat dari
tumbuhan ini dapat memengaruhi reproduksi dan perilaku, dapat
berperan sebagai penolak, penarik, antifeedant, dan menghambat perkembangan
serangga, baik sebagai racun perut maupun racun kontak. Karena sifatnya alami sehingga pestisida dari Mimba ini tidak memiliki efek samping.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar