Minggu, 07 Mei 2017

Piretrum (Pyrethrum cinerariaefolium)

Klasifikasi :
Divisi   : Spermatophyta
Sub divisi  : Angiospermae
Kelas : Dicotyledanae
Bangsa  :  Asterales
Suku : Compositae
Marga : Pyterhrum
Jenis :  Pyrethrum cinerariaefolium Trev.
Nama umum : Piretrum
Nama daerah : Kepundung (Jawa)
Nama Inggris : Pyrethrum
Ciri – ciri :
Habitus semak, tinggi 20 – 70 cm. Batang berkayu, bulat, permukaan  kasar,  bekas  dudukan  daun  nampak  jelas,  merah muda. Daun majemuk, bercangap, panjang 6 – 15 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, tangkai ±15 cm, beralur, berambut halus, daun pelindung berlekatan satu sama lain, mahkota melingkar, putih. Buah biji kotak, bentuk jarum, panjang 0.3 – 0.4 mm, kuning, kecil kuning. Akar tunggang, coklat muda.

pirettum
Penyebaran :
Piretrum  merupakan  tanaman  introduksi  dengan  daearah  asal bagian Timur Pesisir Laut Adristik
Habitat :
Tanaman/tumbuhan ini tumbuh di daerah beriklim dingin atau pegunungan  yaitu  di  ketinggian  600-3000  m  dpl  dengan  curah hujan sekitar 1200 mm, dengan kemarau yang cukup singkat 2-3 bulan.
Kandungan bahan kimia :
Bahan  kimia  yang  terkandung  dalam  piretrum  adalah  piretrin, Cinerin dan Jasmolin
Bagian tanaman yang digunakan  adalah bunga, tangkai bunga, daun dan akar.
Cara Kerja :
1.    Racun  yang  mempengaruhi  system  syaraf serangga (racun syaraf),   masuk   ke   dalam   tubuh   serangga   melalui spirakel. Piretrin bersifat reversibel yaitu apabila serangga yang teracuni tidak mati karena dosis  racunnya kurang, maka serangga tersebut dapat pulih kembali
2.    Menghambat perkembangan serangga dan penetasan telur
3.    Bersifat penolak (repellent)
4.    Berfungsi sebagai insektisida, fungisida dan nematisida
Pengaruh terhadap manusia : Piretrum dapat menyebabkan iritasi  pada kulit yang sensitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar