Senin, 01 Mei 2017

Brotowali (Tinospora rumphii)



Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Ranunculales
Suku : Menispermaceae
Warga : Tinospora
Jenis : Tinospora rumphii
Sinonim :
Tinospora crispa boerl, Tinospora tuberculata beumee, Tinospora cocculus crispus DC, Manispermum verrucosum, Manispermum crispum linn, Manispermum tuberculatum Lamk .
Nama umum :  Brotowali
Nama daerah : Andawali, antawali, bratawali, putrawali atau daun gadel
Nama Inggris : Tinospora, Makabuhay, Boraphet

Ciri – ciri :
Tanaman/tumbuhan berbentuk semak, mernanjat, tahunan. Batang bulat,  berkayu,  permukaan  berbenjol-benjol,  bercabang,  hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk jantung, ujung runcing, tepi rata, pangkal berlekuk, parang 7-12 cm. Lebar 7-11 cm, bertangkai, pertulangan  menjari,  tangkai  daun  menebal  pada  pangkal  dan ujung, hijau. Bunga majemuk, bentuk tandan, terletak pada batang, kelopak tiga, bulat telur, kecil, mahkota enam, bentuk benang, bulat telur,  hijau,  benang sari enam.  tangkai  hijau  muda,  kepala sari kuning, hijau muda. Buah batu, kecil, hijau. Akar tunggang, putih kotor.

Brotowali
 Penyebaran : Tanaman/tumbuhan ini berasal dari Cina.

Habitat :
Tumbuh dengan ketinggian 1.000 m dpl dan dapat ditemukan di daerah pantai.

Kandungan kimia :
Brotowali mengandung alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,   zat   pahit   pikroretin,   harsa,   berberin,   palmatin, kolumbin (akar), kokulin (pikrotoksin). Efektif untuk mengendalikan hama ulat, pemggerek batang, wereng dan belalang.
Bagian tanaman yang digunakan adalah batang dan akar dengan cara dihaluskan dan dicampur dengan air lalu diamkan selama 24 jam kemudian larutan disemprotkan pada tanaman yang terserang hama.

Cara kerja :
Bersifat sebagai insektisida.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar